Skip to main content

AKHLAK MENULIS DI KALANGAN MAHASISWA



 AKHLAK MENULIS
 
Kegiata menulis sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa. Selain dari tugas perkuliahan, banyak mahasiswa yang juga menulis atas dasar hobi mereka sendiri. Banyak sekali manfaat yang dapat di ambil dari menulis, bisa saja tulisan tersebut dapat menjadi ungkapan perasaan. Setiap orang pasti memiliki pemikiran, memiliki perasaan, yang tentu dapat di ekspresikan kedalam tulisan. Baik itu dalam bentuk catatan harian, maupun tulisan formal seperti artikel, jurnal, dan sebagainya.

Dari menulis seseorang juga dapat membuat sebuah karya yang berharga seperti buku. Tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri karena mendapatkan fee tetapi buku tersebut dapat membuka wawasan orang lain. Menulis juga merupakan ajang pelatihan skill dan dapat memeperkaya bahasa.
Menulis tidak hanya di dapat dari pemikiran belaka, tetapi juga harus bisa menuangkan pemikiran yang di dapat dari pengalaman dan dari orang lain. maka dari itu ketika seorang penulis mencari sesuatu yang akan di tulis. Secara otomatis seorang penulis akan mengeksplor hal hal ada yang ada di sekitarnya, bahkan hingga di luar lingkungannya. Dengan ini pengalaman dan wawasan seorang penulis akan bertambah dan terbuka lebar.

Namun fakta yang telah ada dan mengakar di kalangan akademisi saat ini bertolak belakang dengan yang diharapkan. Bukan dari mengeksplor pengetahuan di luar dan mengeksperikan pemikiran kedalam tulisan, untuk mendapatkan tulisan yang baik dan berbobot, terkadang mahasiswa lebih memilih menulis bukan dari pemikiran sendiri. Melainkan pemikiran orang lain yang kemudian ia jadikan sebagai karya tulisannya. Dan bukan dengan rasa malu karena meniru, kalangan akademisi saat ini tidak lagi menganggap plagiat merupakah hal tabu. Mereka seperti santai dan bangga saja karena memiliki tulisan yang bagus namun hasil tiruan. Contoh saja dalam tugas pembuatan Makalah. Tidak sedikit mahasiswa yang sumber makalahnya adalah plagiat. Memang secara struktur dan isinya terlihat sangat bagus. Namun bila benar benar di periksa secara detail, akan banyak duplikat dari karya orang lain. ini tentu sangat tidak sesuai dengan label identitas Mahasiswa. Sudah selayaknya bagi seorang mahasiswa untuk tidak melakukan plagiat. Walau memang di perbolehkan untuk mengutip, tetapi bukan berarti dengan mentah mengutip tanpa berkontribusi pemikiran di dalam tulisannya.
Tidak hanya secara norma, namun juga secara hukum Islam pun melarang adanya plagiat. Di dalam alquran di sebutkan larangan menjiplak atau plagiat.


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS. An-Nisa : 29)


Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan; (QS. Asy-Syuara : 183)

Menjiplak atau plagiat dapat dikatakan sebagai mencuri. Karena pemikiran dari orang lain di aku akui menjadi karyanya. Di dalam islam sendiri mencuri merupakan perbuatan tercela, dan bagi yang melakukan di hukumi berdosa. Secara hukum undang undang sudah ada yang mengatur tentang hak cipta. Ini terdapat dalam UU no 28 tahun 2014. Artinya sudah pasti bahwa menjiplak merupakan tindakan yang melanggar hukum.

Kebiasaan menjiplak selain merugikan dari pemilik karya sebenarnya juga dapat membuat penulis menjadi tidak berkembang. Karena pemikirannya yang hanya terpaku dengan karya orang lain. dan sudah bukan selayaknya para akademisi melakukan plagiat. Yang seharusnya bisa menjadi generasi pembangun, pelopor, pembaharu bangsa malah selalu melakukan plagiasi. Ketika plagiat masih di budidayakan tentu impian yang telah di rumuskan tidak akan tercapai dengan sempurna. Dan Sudah bukan lagi identitas mahasiswa bila malakukan plagiat. Sudah selayaknya kalangan pemuda khususnya mahasiswa menjadi pemutus kebiasaan plagiat dan memperbaiki akhlak menulis. Mahasiswa seharusnya benar benar menjadi generasi penerus, pembaharu, dan pemikiran bangsa.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Fitur Hashtag di WhatsApp

Assalamu'allaikum... Apa kabar ni Great Tricker...  yup. kali ini saya akan berbagi trick menggunakan hastag di whatsapp. sebenarnya ini bukan hastag yang sebenarnya. tetapi saya rasa cara kerjanya sama. karena saya sudah mengirim email kepada developer whatsapp namun belum juga di respon, maka saya menggunakan cara saya sendiri. hehe Dari sejarahnya hashtag bermula dari media sosial ternama, yaitu twitter.  Hastag di indonesia memiliki istilah Tagar , yaitu lakuran dari kata tag dan pagar. Tanda tagar adalah tanda pagar (symbol ‘#’ ) yang diletakkan di awal kata atau frasa yang diketikkan pada jejaring sosial. Ini adalah bentuk metadata tag. Pesan singkat di microblogging layanan jejaring sosial seperti Twitter, Tout, identi.ca, Tumblr, Instagram, Flickr, Google + atau Facebook dapat ditandai dengan menempatkan "#" sebelum kata-kata penting, Tagar menyediakan cara untuk mengelompokkan pesan tersebut, karena orang dapat mencari tagar dan mendap

MARCONI UNION WEIGHTLESS – LAGU YANG BIKIN KAMU RILEKS

MARCONI UNION WEIGHTLESS – LAGU YANG BIKIN KAMU RILEKS Terapi suara telah digunakan sejak ribuan tahun lalu untuk membuat orang merasa rileks. Musik sebagai wujud budaya juga digunakan sebagai terapi penyembuh sejak lama. Musik tidak hanya merangsang bagian otak yang berkaitan dengan suara. Musik mampu menembus bagian otak yang lebih dalam termasuk yang berhubungan dengan emosi. Demikian halnya dengan lagu. Salah satu bentuk kesenian tersebut dianggap ringan dan ideal untuk menimbulkan suasana santai. Karena hal inilah lagu kerap dijadikan media relaksasi.  Sebagai contoh, ketika kita mendengarkan music slow yang dimainkan oleh teman kita saji kita sudah merasa nyaman. Ditambah lagi jika yang memainkan adalah orang teristimewa bagi kita. Waahh. Mengapa harus lagu Weightless? Diantara sekian banyak lagu yang menimbulkan efek rileks, lagu Weightless dianggap sebagai lagu paling santai. Kesimpulan tersebut diperoleh berdasarkan penelitian Mindlab International. Studi tentang

MENGUAP JANGAN SAMBIL KEPALA NUNDUK.

Assalamuallaikum.. Pada kesempatan kali ini kita akan bahas mengenai menguap. Menguap disini bukan berarti menguap dalam hal perubahan wujud suatu zat. ya.. menguap dini maksudnya ialah menghirup dan mengeluarkan angin dari mulut dikarenakan mengantuk atau faktor kurang oksigen di otak.  Biasanya karena terlampau rasa mengantuk maka rasanya begitu nikmat ketika menguap itu... tapi hati hati ya kawan ketika menguap tentu kita harus menggunakan etika. dalam islam pun di bahas bahwasanya menguap itu ada etikanya. Untuk saat ini kita ambil dari pengalaman saya pribadi.  K etika menguap jangan sekali kali sambil menundukan kepala. kenapa? K arena ketika kita menundukan kepala, tenggorokan (saluran pernafasan di bagian leher) akan terjadi penciutan rongga. bersamaan dengan itu menguap membutuhkan rongga yang longgar dan lancar. saat itu saya menguap dalam keadaan Menunduk.  dan apa yang terjadi??? tentu saja. tenggorokannya KECETIT (cari tau sendiri apa arti